BANDA ACEH – DPRK Banda Aceh, Senin (22/4), menggelar Sidang Paripurna Istimewa HUT ke-814 Kota Banda Aceh, di gedung baru DPRK Banda Aceh. Sidang paripurna istimewa itu dipimpin langsung oleh Ketua DPRK Banda Aceh, Arif Fadillah dan dua wakilnya, Heri Julius dan T Hendra Budian.

Hadir dalam sidang paripurna istimewa itu Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, Wakil Wali Kota, Zainal Arifin, unsur Forkopimda Banda Aceh, Sekdako, Bahagia, asisten, para kepala SKPK dan sejumlah undangan lainnya.

Suasana sidang paripurna itu terasa istimewa karena pimpinan sidang serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota mengenakan pakaian adat Aceh.
Wali Kota Aminullah Usman, dalam sidang istimewa HUT Kota Banda Aceh itu menyampaikan sejumlah keberhasilan Pemerintah Kota Banda Aceh dihadapan pimpinan dan anggota DPRK Banda Aceh. Di sektor pariwisata, Wali Kota mengatakan, pihaknya berupaya maksimal mempromosikan Banda Aceh, baik dengan mengundang investor maupun dengan menggelar berbagai kegiatan yang menarik minat kunjungan wisatawan.

Upaya tersebut, menurut Aminullah, telah membuat sektor ekonomi menjadi sangat dinamis, mengalami peningkatan dengan menempatkan sektor pariwisata, perdagangan, hotel dan restoran sebagai unggulan kota.

Di sektor pemberdayaan masyarakat, pembentukan lembaga keuangan mikro PT Mahirah Muamalah adalah salah satu tonggak penting. Lembaga ini adalah untuk mendukung pembiayaan, penguatan kapasitas modal usaha masyarakat, dan memperluas jaringan atau kesempatan kerja sehingga masyarakat Banda Aceh terbebas dari praktek riba dan jeratan rentenir.

Sejak diresmikan April 2018 sampai dengan Maret 2019, PT Mahirah memiliki 3.000 nasabah dari berbagai kalangan terutama pedagang kecil menengah, pengusaha, dan industri rumah tangga, kelompok ekonomi perempuan, bisnis ekonomi masyarakat perseorangan, termasuk pegawai yang ada di Banda Aceh.

Selain itu, Wali Kota juga memaparkan capain-capaian di sektor lainnya, seperti sektor sosial kemasyarakatan, dimana Pemko yang memberikan pelayanan dalam bentuk rehabilitasi sosial, perlindungan dan jaminan sosial, dan pemberdayaan sosial serta penanganan fakir miskin di Kota Banda Aceh.

Peningkatan pelayanan air bersih juga menjadi perhatian. Dikatakan Aminullah, di tahun 2018 jumlah sambungan pelanggan aktif PDAM Tirta Daroy mencapai 47.788 sambungan rumah atau terjadi peningkatan sebesar 2.288 sambungan rumah dibanding data jumlah sambungan pelanggan tahun 2017 sebanyak 45.500 sambungan rumah.

Adapun untuk Cakupan Pelayanan pada tahun 2018 sudah pada angka 94,27 persen (berdasarkan laporan audit kinerja), dengan jumlah penduduk terlayani mencapai 230.460 jiwa dari jumlah penduduk Kota Banda Aceh tahun 2018 sebanyak 244.463 jiwa.

“Sisa yang belum tercapai, yaitu 5,73 persen, agar menuju ke 100 persen diharapkan dapat dicapai pada tahun 2019 ini,” harapnya.

Hal yang tak kalah penting, tambah Aminullah, adalah penanganan kawasan kumuh di Kota Banda Aceh pada 40 gampong melalui penataan permukiman dan bantaran sungai dengan anggaran yang bersumber dari APBN dan APBA. Dari tahun 2017 sampai dengan 2018 kawasan kumuh yang sudah selesai tertangani seluas 517.14 Hektare. Sisa 20,05 hektare akan ditangani sepenuhnya pada tahun 2019. Dan berbagai prestasi lainnya juga disampaikan dalam sidang istimewa tersebut.

Sumber : Harian Serambi Indonesia

DPRK Gelar Sidang Istimewa HUT ke 814 Kota Banda Aceh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *