Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar saat menyampaikan arah kebijakan dewan dalam musrenbang, Selasa, 28 April 2020.

BANDA ACEH – Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, atas nama Pimpinan DPRK Banda Aceh menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Banda Aceh di bawah kepemimpinan Aminullah Usman dan Zainal Arifin. Hal itu disampaikan Farid dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Banda Aceh tahun 2021 yang digelar melalui video conference siang tadi, Selasa (28/4/2020).

Farid menilai, selama tiga tahun kepemimpinan Amin-Zainal, mereka sudah mencatat berbagai prestasi dan cukup membanggakan warga Banda Aceh.

“Musrenbang ini bertujuan menyusun rencana kerja pemerintah kota tahun 2021 yang mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwasanya kita memastikan visi misi Wali Kota Banda Aceh terwujudnya Kota Banda Aceh dengan gemilang dalam bingkai syariah, sebagaimana Qanun Nomor 1 tahun 2018 tentang RPJM Kota Banda Aceh tahun 2017-2022,” jelas Farid.

Dalam musrenbang kali ini, Farid menyampaikan arah kebijakan dari pokok-pokok pikiran anggota DPRK untuk dimasukkan dalam APBK Banda Aceh sesuai dengan regulasi yang ada.

Farid mengatakan, akibat dari Covid-19 yang terjadi pada tahun 2020 berdampak sangat serius terhadap keuangan daerah, misalnya akan terjadi pengurangan dana transfer daerah dari Pemerintah Pusat baik berupa dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), dana insentif daerah (DID), dan juga mengurangi pencapaian target pendapatan asli daerah (PAD).

“Bahkan diprediksi akan menurun sekitar 34 persen. Oleh karena itu, kita meminta kepada Pemerintah Kota Banda Aceh untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian sehingga target dan rencana yang sudah dibuat sejak awal bisa tercapai, tentu dengan kita mengacu terhadap dampak dari Covid-19,” kata Farid.

Farid mencontohkan, penguatan bidang yang perlu dilakukan akibat dari dampak Covid-19, misalnya dengan menggairahkan kembali dunia usaha dan memberikan subsidi bagi para pegiat ekonomi di Banda Aceh.

“Oleh karenanya kami sangat sepakat kalau pemerintah kota memfokuskan ke depan agar subsidi terhadap sektor ekonomi perlu ditingkatkan,” ujarnya.

Farid juga menambahkan, karena ini tahun keempat kepemerintahan Amin-Zainal, tentu harus ada target yang dicapai.

“Oleh karena itu, kita berharap dengan adanya musrenbang ini bisa menjadi masukan yang berharga dalam menetapkan rencana kerja pemerintah kota tahun 2021,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengatakan, musrenbang kali ini bertujuan untuk mengakomodir seluruh permasalahan yang nantinya dijadikan sebagai program kerja tahun 2021. Walaupun berlangsung secara daring kata Amin, dinilai tidak mengurangi nilai dan arti musrenbang itu sendiri.

“Sesuai arahan Pemerintah Aceh melalui Bappeda Aceh, tahun ini penguatan bidang kesehatan dan pemberdayaan ekonomi lebih diutamakan karena bakal muncul orang miskin baru akibat Covid-19,” kata Aminullah didampingi Wakil Wali kota, Zainal Arifin.

Aminullah juga mengungkapkan, infrastruktur yang dibangun merupakan infrastruktur yang mempunyai dampak dalam penguatan bidang ekonomi dan kesehatan. Ia juga mengimbau kepada dinas di jajaran Pemerintah Kota Banda Aceh untuk tidak terlalu memfokuskan program-program yang tidak mendukung dampak dari Covid-19.

“Ini tentu akan kita kurangi, sehingga kita lebih fokus pada penyelesaian-penyelesaian dari dampak Covid-19 di tahun 2021 nanti,” ujarnya.

Pelaksanaan Musrenbang digelar melalui video conference (vidcon) sesuai arahan dari pemerintah, yang menganjurkan untuk tidak melakukan pertemuan tatap muka langsung di setiap kegiatan instansi dalam kondisi pandemi Covid-19.

Musrenbang dilaksanakan di Pendopo Wali Kota Banda Aceh yang juga dihadiri oleh unsur forkopimda, kepala dinas, camat, dan seluruh perangkat desa di Kota Banda Aceh.[]

Ketua DPRK Sampaikan Arah Kebijakan dan Pokok Pikiran Dewan dalam Musrenbang 2021
Tagged on:     

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *