Banda Aceh – Ketua Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Kota Banda Aceh, Royes Ruslan, mendorong pemerintah kota melakukan langkah-langkah cepat untuk menangani Covid-19 di Banda Aceh. Salah satunya dengan melakukan tes swab massal.

Hal tersebut disampaikan Royes Ruslan dalam rapat paripurna penyampaian pandangan akhir fraksi-fraksi dewan terhadap Rancangan Qanun APBK Perubahan Tahun Anggaran 2020 di Gedung DPRK Banda Aceh, Sabtu malam (20/09/2020).

Royes menjelaskan, dengan jumlah kasus yang terus bertambah setiap harinya, pemerintah seharusnya mampu menyadarkan dan mengedukasi semua pihak agar tidak abai dalam mematuhi protokol kesehatan. Ia meminta agar pemerintah kota, DPRK, unsur forkopimda, dan masyarakat agar tidak meremehkan virus korona ini.

Realokasi dan refocussing belanja daerah dengan prioritas pencegahan (preventif) dan penanganan Covid-19 (di bidang kesehatan) harus menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Banda Aceh.

“Untuk itu kami meminta Pemerintah Kota Banda Aceh untuk dapat mengalokasikan anggaran agar dapat dilakukan kegiatan swab massal sebanyak lima ribu swab. Jika seribu swab hasil kerja sama dengan Laboratorium FK Unsyiah membutuhkan anggaran sebesar Rp400 juta,-maka untuk lima ribu swab dibutuhkan anggaran sebesar kurang lebih Rp2 miliar,” kata Royes Ruslan.

Swab massal menurut Royes menjadi langkah yang strategis karena kasus covid terus bertambah setiap harinya akibat banyaknya orang tanpa gejala (OTG) yang kemungkinan terinfeksi virus. Untuk mendeteksi OTG inilah kata Royes diperlukannya swab massal agar mereka tidak menjadi penyebar virus. Pemerintah dalam hal ini perlu memaksimalkan 3T, yakni test, tracing, dan treatment.[]