Banda Aceh – Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, menyampaikan, Ramadan merupakan momentum yang tepat bagi orang-orang mukmin untuk meningkatkan ketakwaannya, terutama pada sepuluh hari terakhir Ramadan karena Allah Swt akan membebaskan hamba-Nya dari api neraka atau yang dikenal dengan itqun minan nar (hari pembebasan dari api neraka).

“Pada malam 10 terakhir Ramadan ini merupakan kesempatan bagi kita memohon kepada Allah Swt agar diselamatkan dari siksa api neraka,” kata Farid saat mengisi ceramah Tarawih di Masjid Taqwa Gampong Seutui, Selasa (4/5/2021).

Maka kata Farid, sudah sepantasnya orang-orang mukmin pada sisa akhir Ramadan ini agar memanfaatkannya dengan memperbanyak amal dan berdoa kepada Allah Swt agar kita terhindar dari azab neraka.

Farid mengutip sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim bahwa, Rasulullah saw bersabda, “Apabila Ramadan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.” Maknanya, pintu surga dibuka seluas-luasnya pada bulan Ramadan, sebaliknya pintu-pintu neraka ditutup serapat-rapatnya, serta setan dirantai dan dibelenggu.

“Oleh karenanya, Ramadan ini dikhususkan bagi orang-orang calon penghuni surga,” katanya.

Maka untuk itu lanjut Farid, waktu di pengujung Ramadan ini jangan disia-sia dan berlalu begitu saja agar bisa meraih ampunan dari Allah Swt.

Dalam ceramahnya Farid juga menyampaikan, berdasarkan hadis riwayat Imam Muslim dari Anas bin Malik RA, Rasulullah saw. bersabda, “Surga itu diliputi perkara-perkara yang dibenci (oleh jiwa), dan neraka diliputi oleh perkara-perkara yang disukai syahwat.”

Imam Nawawi menjelaskan, hadis di atas mengandung kalimat-kalimat indah dengan cakupan serta menunjukkan kefasihan bahasa Rasulullah saw sehingga beliau menyebutkan perumpamaan yang sangat baik dan tepat.

“Perkara-perkara yang dibenci oleh jiwa itu seperti ketaatan dan ketundukan kita terhadap aturan-aturan Allah Swt. Sementara perkara yang disenangi syahwat yakni keburukan, maksiat atau melanggar perintah Allah Swt,” katanya.

Ia menambahkan, dalam Al-Qur’an kata surga dan neraka masing-masing disebutkan sebanyak 77 kali. Hal itu menandakan betapa surga itu diimpikan oleh setiap orang, sedangkan neraka sangat ditakuti.

“Surga merupakan rumah idaman yang didambakan oleh setiap manusia, maka kunci rumah tersebut adalah dengan mengerjakan yang diperintahkan oleh Allah Swt. Sementara neraka tidak ada satu pun yang menginginkan masuk ke dalamnya, karena neraka itu digambarkan dengan keburukan, kesengsaraan, dan sesuatu yang sangat menakutkan,” katanya.

Sekali lagi Farid mengajak warga, pada sepuluh akhir Ramadan ini untuk menyibukkan diri dengan mengerjakan amal saleh sebanyak-banyaknya, sebab dua tahap Ramadan yang sudah dilalui yaitu, rahmah (kasih sayang) dan maghfirah (pengampunan), kini memasuki tahap ketig itqun minan nar (pembebasan dari api neraka). Hal itu dilakukan agar kesempurnaan Ramadan bisa diraih dengan gelar ketakwaan serta mengantarkan orang-orang yang dijanjikan oleh Allah Swt masuk ke surga-Nya.[]

Sepuluh Akhir Ramadan Kesempatan Bagi Orang Mukmin Terbebas dari Api Neraka
Tagged on:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *