Banda Aceh – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Kota Banda Aceh, Musriadi Aswad, merespons positif program Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh untuk melakukan tes urine terhadap ASN dan SKPK di lingkup Pemerintah Kota Banda Aceh. Hal tersebut disampaikan Musriadi usai melakukan kunjungan kerja ke BNNK Banda Aceh bersama komisinya, Selasa (30 Juni 2020).

Menurut Musriadi, tes urine penting dilakukan agar ASN bebas dari penyalahgunaan narkoba dan akan berdampak positif terhadap peningkatan kinerja ASN khususnya di Kota Banda Aceh.

Kita berharap tes ini mampu meningkatkan kinerja bagi ASN sekaligus memastikan mereka bebas dari penyalahgunaan narkoba,” kata Musriadi, didampingi Kepala BNNK Banda Aceh, Hasnanda Putra.

Selanjutnya Musriadi menyebutkan, selain program tes urine bagi ASN Banda Aceh pada tahun 2020 ini, BNN Kota Banda Aceh saat ini juga sudah mencanangkan Gampong Bersinar (bersih dari narkoba) yang terdiri atas Gampong Lampaloh, Gampong Peunayong, Gampong Pineung, dan gampong Beurawee.

Program ini kata Musriadi sudah disinergikan dengan visi misi Wali Kota Banda Aceh untuk mewujudkan Banda Aceh bebas dari narkoba.

“Harapan kita di tahun 2020, minimal 50% gampong di Banda Aceh sudah ada gampong bersinar,” ujarnya.

Musriadi menambahkan, dalam posisi penganggaran nantinya eksekutif dan legislatif Kota Banda Aceh akan terus memprioritaskan program-program yang terintegrasi dengan Pemerintah Kota Banda Aceh.

Terkait hal itu, anggota Komisi I, M Arifin menambahkan, dirinya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh BNNK Banda Aceh terhadap pencegahan dan penyalahgunaan narkoba di lingkup Kota Banda Aceh. Ke depan ia berharap BNNK Banda Aceh juga bisa mencetuskan “sekolah bersinar” agar terwujudnya karakter bangsa yang bebas dari narkoba.

Sementara itu Syarifah Munira yang juga anggota Komisi I mengatakan, butuh peran seluruh elemen masyarakat untuk mendukung pemberantasan narkoba demi mewujudkan negeri baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur.

“Tentunya pemerintah juga harus menganggarkan dengan anggaran yang maksimal,” kata Syarifah.

Kepala BNNK Banda Aceh, Hasnanda Putra, menjelaskan, untuk jadwal pelaksanaan tes urine terhadap ASN Kota Banda Aceh tidak diberitahukan dahulu, karena itu ada SOP tersendiri dan ada tahapan-tahapan yang dilakukan jikapun nantinya ditemukan ada yang positif.

“Kita ingin aparatur sipil negara di Kota Banda Aceh bersih narkoba, gampong bersih narkoba, sekolah pun juga bisa bersih narkoba sampai ke instansi pemerintah bersih narkoba,” kata Hasnanda, didampingi Kasi Rehabilitasi BNN Kota Banda Aceh, Desi Rosdiana.

Hasnanda juga menambahkan, pihaknya berterima kasih terhadap kunjungan Komisi I DPRK Banda Aceh yang sudah mendukung program BNNK Banda Aceh yang sudah berupaya mendukung dari sisi anggaran, karena anggaran yang dipergunakan akan dipertanggungjawabkan untuk mewujudkan Kota Banda Aceh yang bebas dari narkoba.

“Kami bersyukur dikunjungi oleh Komisi I sekaligus mendapat dukungan dari parlemen, selanjutnya akan kita tindaklanjuti masukan-masukan yang sudah kita dibahas ini,” tutur Hasnanda.[]

Komisi I : Pastikan ASN Tak Terlibat Penyalahgunaan Narkoba
Tagged on:     

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *