Arif Fadillah (ketiga dari kanan) Ketua DPRK banda Aceh, saat menerima cinderamata dari perwakilan DPRK Sumedang.

Banda Aceh – Dalam rangka belajar tentang pengelolaan tata kelola pariwasata, sejumlah anggota DPRD II Sumedang, Jawa Barat, beranjangsana ke DPRK Banda Aceh, Jumat (26/10/2018) pukul 09.30 WIB.

Dalam sambutannya, Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadillah menyebutkan sektor pariwisata di ibukota Aceh dititikberatkan pada religius, sejarah, kuliner dan pemandangan alam. Empat sektor wisata tersebut dimiliki oleh Banda Aceh sebagai pusat peradaban Kerajaan Aceh masa lampau.

Sebagai daerah yang pernah luluhlantak oleh bencana alam, Banda Aceh juga memiliki situs wisata bencana tsunami, berupa Kapal Apung PLTD di Punge, Museum Tsunami Aceh, serta sejumlah situs tinggalan tsunami lainnya termasuk perkuburan umum.

Dalam kesempatan itu Arif juga menyampaikan, selama ini pihak DPRK membangun sinergisitas dengan eksekutif dalam membangun kota. Perencanaan yang dilakukan dengan terbuka, saling memberikan masukan serta memiliki semangat yang sama, menjadi kunci terlaksananya pembangunan di segala sektor, termasuk pariwisata.

Iwan Nugraha, salah seorang wakil rakyat Sumedang, dalam kesempatan itu mengatakan bahwa Aceh dan daerahnya memiliki hubungan emosional, karena Tjuet Nyak Dhien, yang merupakan pahlawan wanita asal Aceh, dimakamkan di sana, serta sangat dihormati oleh rakyat Sumedang.

Kunjungan anggota DPRD II Sumedang, menurut Iwan dalam rangka menyusun RPJM Kabupaten Sumedang di bidang pariwisata, budaya dan olahraga.[]

Sumber : acehtrend

Bertandang ke DPRK Banda Aceh, Wakil Rakyat Sumedang Belajar Pengelolaan Wisata

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *