Tati Meutia Asmara

Banda Aceh – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Tati Meutia Asmara, mewakili Fraksi Keadilan Sejahtera (PKS) menyampaikan, dalam beberapa bulan terakhir ini Banda Aceh dihadapkan dengan peningkatan kasus positif Covid-19. Efeknya, fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan menjadi kewalahan dalam menanganinya.

Tati Meutia Asmara meminta agar keadaan ini harus segera dikendalikan dengan langkah-langkah yang konkret dan terukur sehingga angka kasus Covid-19 menurun.

“Langkah-langkah ini harus tersampaikan dan terlaksana dengan baik kepada seluruh stakeholder di Banda Aceh.

Selaian itu kata Tati, terkait kasus Covid-19 di Banda Aceh yang sebarannya semakin meluas, pemerintah perlu melakukan antisipasi terhadap munculnya klaster-klaster baru. Kebijakan pemerintah dan pengalokasian anggaran yang tepat sasaran dan memadai dinilai menjadi salah satu langkah strategis.

“ini perlu segera dilakukan antisipasi agar tidak muncul klaster-klaster baru,” kata Tati Meutia Asmara dalam rapat paripurna penyampaian pandangan akhir fraksi-fraksi dewan terhadap Rancangan Qanun APBK Perubahan Tahun Anggaran 2020 di Gedung DPRK Banda Aceh, Sabtu malam (20/09/2020).

Fraksi PKS juga mengingatkan pemerintah kota agar penegakan dan implementasi syariat Islam tidak terlupakan meskipun sedang terfokus pada penanganan pandemi. Hal ini berdasarkan kondisi bahwa kasus pelanggaran syariat tetap terjadi meskipun di masa pandemi ini. Seharusnya kata Tati, aspek utama untuk mempercepat berakhirnya pandemi ini adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah Swt.

“Karenanya berbagai upaya untuk memahamkan masyarakat akan pentingnya hidup dalam syariat Islam mesti terus dilaksanakan,” tutur Tati Meutia Asmara.[]

Fraksi PKS Minta Pemerintah Antisipasi Munculnya Klaster Baru Covid-19

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *