Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar.

Banda Aceh–Sidang Paripurna DPRK Banda Aceh dengan agenda penyampaian usul, saran, dan pendapat Banggar terhadap Raqan APBK Tahun Anggaran 2023 berlangsung di tengah kondisi listrik yang “byar pet”, Kamis (06/06/2024).

Selama rapat yang hanya berlangsung satu jam lebih itu, listrik padam sebanyak delapan kali. Kondisi listrik yang “byar pet” tersebut menyebabkan terganggunya proses dan fokus peserta sidang, terutama saat anggota dewan menyampaikan usul dan sarannya.

Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, usai mengikuti sidang mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan kondisi listrik yang sudah beberapa hari tidak stabil di Kota Banda Aceh.

“Tentu kita sangat menyayangkan karena sepanjang perjalanan sidang sudah beberapa kali listrik padam sehingga sangat mengganggu dan membuat suasa tidak kondusif,” kata Farid Nyak Umar.

Farid berharap, PLN benar-benar memprioritaskan perbaikan sarana instalasi sehingga normal kembali. Karena kondisi seperti ini tidak hanya membuat kerugian bagi masyarakat, tapi juga tidak nyaman bagi orang yang ingin datang ke Banda Aceh.

“Apalagi ke depan akan diselenggarakan PON, tentu kita harapkan masyarakat luar yang datang ke Banda Aceh nyaman, nah ini mati lampu lagi,” sebut Farid.

Farid berharap hal seperti ini tidak terulang lagi di Ibu Kota Provinsi Aceh. Sebagai estalase Aceh berulang kali terjadi pemadaman listrik.

“Walaupun kita memahami bahwa ini bukan hanya persoalan Aceh, tapi ini sangat mengangu masyarakat, barang-barang elektronik, kita meminta kepada Pemko Banda Aceh menyampaikan sikap kepada pihak PLN dan meminta PLN sigap dan respons terhadap persoalan ini,” ucap Farid Nyak Umar.[]

Sidang Paripurna Dewan Kota Diwarnai Listrik Padam hingga Delapan Kali
Tagged on:             

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *