Banda Aceh – Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh menerima kunjungan silaturrahmi Kepala Badan Pemeriksa Kuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Aceh, Aryo Wibowo, yang baru bertugas di Aceh, Rabu, 29 September 2021.

Kunjungan yang berlangsung pada pukul 10.00 WIB ini disambut Ketua DPRK Farid Nyak Umar di ruang kerjanya, turut didampingi Wakil Ketua I, Usman, Wakil Ketua II Isnaini Husda, Sekretaris Dewan, Tharmizi, dan Kabag Umum dan Keuangan, Muslim.

Dalam pertemuan itu Kepala BPK-RI Perwakilan Aceh Aryo Wibowo yang menggantikan Arif Agus turut didampingi Kepala Sekretariatan Perwakilan, Iwan Arief Wijayanto, dan Kepala Subbagian Humas dan TU Kepala Perwakilan, Tulus Budhisatria Rikit.

Pertemuan itu berlangsung hangat, terlihat dari kedua pimpinan lembaga itu saling berbagi informasi dan pengalaman terkait dunia kerja masing-masing.

Pada kesempatan itu Aryo Wibowo menyampaikan kunjungan ini sebagai selaturahmi awal dengan pimpinan DPRK Banda Aceh dan berharap ke depan kerja sama antara legislatif dan BKP akan terus terjalin dengan baik, terutama dalam mendorong pengelolaan kuangan pemerintah daerah semakin baik ke depannya.

“Pertama sekali kami ingin memperkenalkan diri, serta berharap kerja sama ini terus terjalin dengan baik di masa yang akan datang,” kata Aryo Wibowo saat menyampaikan sambutannya.

Sementara Farid Nyak Umar atas nama pimpinan dewan menyampaikan terima kasih kepada Kepala BPK yang telah meluangkan waktu berkunjung dan bersilaturahmi ke DPRK Banda Aceh. Di samping itu ia juga menyampaikan selama ini BPJ sudah membimbing dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah.

Farid menjelaskan Banda Aceh memperoleh predikat opini wajar tanpa oengecualian (WTP) dari BPK-RI sejak tahun 2008 sampai sekarang. Memang kata dia perjuangan untuk memperoleh WTP saat itu berat sekali, di mana kondisi keuangan masih amburadul apalagi pascatsunami.

Namun, setelah difasilitasi USAID semakin banyak forum bersama dengan BPK dalam hal pengelolaan keuangan daerah sehingga pada tahun 2009 Banda Aceh memperoleh WTP pertama pada masa pemerintahan Mawardy Nurdin

“Artinya selama ini BPK sudah membimbing dan mengarahkan pengelolaan keuangan di Kota Banda Aceh, kami berharap ke depan kerja sama terus terjalin dalam membimbing Pemerintah Kota Banda Aceh mengelola keuangan daerah terutama pengelolaan keuangan penangan covid-19 dengan secara efektif dan efesien,” tutur Farid Nyak Umar.[]