Banda Aceh – Komisi II DPRK Banda Aceh melakukan kunjungan sekaligus memantau harga barang di beberapa pasar kota Banda Aceh, Selasa (21/04/2020).
Kunjungan tersebut langsung dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRK Banda Aceh, Aiyub Bukhari, S.Pd dan dihadiri oleh Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh. Adapun pasar yang dikunjungi antara lain pasar Peunayong Jln.Kartini, dan Pasar Aceh Baru.
Dalam kunjungan tersebut, Aiyub Bukhari mengatakan, dirinya bersama anggota komisi II lainnya ingin melihat dan memantau pergolakan harga barang yang beberapa waktu lalu sempat melonjak, terutama harga gula pasir.
“Setelah kami lihat dan turun langsung ke pasar, harga barang menjelang puasa sebelumya sangat mengkhawatirkan, tetapi setelah kita tanya ke toke-tokenya sudah mulai stabil,” kata Aiyub didampingi Wakil Ketua Komisi II, Devi Yunita, S.T, Sekretaris Komisi, Ramza Harli, S.E dan anggota Komisi, Ilmiza Sa’aduddin Djamal, MBA.
Aiyub juga mengatakan, ada beberapa keluhan pedagang pasar yang disampaikan antara lain, pengaturan lalu lintas di beberapa gang pasar yang sudah semerawut, dimana jalan pinggir gang pasar para pedagang memakai lapak untuk menjajakan dagangannya dan mengakibatkan gang tersebut macet.
“Seharusnya pinggiran ini digunakan untuk parkir, tetapi kawan-kawan pedagang memakai untuk lapak dagangannya dan menganggu jalan lintas,” ujarnya.
Untuk itu, ia berharap kepada pemerintah agar segera menertibkan gang-gang yang ada dipasar supaya kembali tertib dan baik. Sehingga jalan kembali menjadi lancar dan pedagang dan pembeli menjadi nyaman.
Sekretaris Komisi II DPRK Banda Aceh, Ramza Harli, S.E menyampaikan, dalam situasi wabah Corona dirinya mengharapkan kepada masyarakat yang berbelanja ke pasar terutama pedagang agar tetap menjaga jarak karena menurutnya pasar sangat riskan menularnya Covid-19 apalagi menjelang meugang warga berbondong – bondong berbelanja ke pasar.
“Kita harap masyarakat dan juga dari dinas terkait ada imbauan terkait hal ini, pasang sepanduk dan ingatkan masyarakat atau ada satgas yang berjaga untuk selalu mengingatkan masyarakat supaya jaga jarak,” kata Ramza.
Senada yang disampaikan Ramza, anggota Komisi II, Ilmiza Sa’aduddin Djamal, MBA juga berharap, semua imbauan-imbauan yang sudah disampaikan harus dita’ati karena dalam kondisi saat ini dirasa sangat penting.
“Kita tidak saja menjaga diri kita, tetapi juga menjaga orang lain, saya sudah melihat dari ujung pintu masuk sampai ke pintu keluar pasar belum ada imbauan apapun,” katanya.
Sementara itu, Kepala UPTD Dinas Koperasi UKM Perdagangan Kota Banda Aceh, T Adista sekaligus mewakili para pedagang kota Banda Aceh mengapresiasi apa yang sudah dilakukan dewan terutama dalam memantau kondisi pasar di Banda Aceh. Adista juga mengatakan, menyangkut keluhan masyarakat selama ini pihaknya melihat perekonomian kota Banda Aceh melambat, sehingga menyebabkan daya beli masyarakat tinggi apalagi menjelang lebaran aktifitas masyarakat berbelanja sudah mulai ramai.
Terkait imbauan kepada pedagang untuk pencegahan Covid-19 ini dirinya mengaku, masyarakat sudah proaktif, ini dibuktikan dengan tidak ada kerumunan khususnya dari pengelola pasar bahwasanya hal-hal yang perlu dilakukan dalam penanganan Covid-19 sudah dilakukannya.
“Kita harap arus dan alur perekonomian kita cepat pulih, sehingga motivasi dalam berdagang, berjualan kembali seperti sediakala,” tutur Adista.
Dalam kunjungan tersebut turut hadir Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh, M Nurdin bersama kepala UPTD Pasar bersama jajarannya.[]