Banda Aceh – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota Banda Aceh, Farid Nyak Umar, mendorong pemuda agar terlibat aktif dalam pembangunan Kota Banda Aceh. Hal tersebut disampaikan Farid Nyak Umar saat menerima kunjungan utusan Ikatan Mahasiswa Kota Banda Aceh (IKAMBA) ke ruang kerjanya, Jumat (14/8/2020).
Menurut Farid, dengan kondisi bonus demografi dimana lebih 50% komposisi warga kota terdiri dari orang-orang muda. Oleh karenanya, menjadi penting bagi pihaknya memberikan ruang untuk berkreasi bagi kalangan muda dalam mengembangkan bakat dan kreativitas mereka. Pemerintah kata Farid, harus membuka peluang sebesar-besarnya agar orang-orang muda terlibat dalam pembangunan. Jika tidak diberikan kesempatan kepada anak muda, bagaimana potensi yang mereka miliki bisa dikembangkan.
“Hari ini begitu banyak anak-anak muda di Kota Banda Aceh, mereka itu sangat kreatif dan punya banyak potensi, tapi karena belum banyak mendapatkan kesempatan sehingga potensinya tidak bisa berkembang dengan baik,” ungkap Farid.
Farid merasa bersyukur, beberapa pejabat-pejabat di kalangan pemerintah kota sudah mulai diisi oleh orang-orang muda. Kondisi itu menurutnya tentu sesuatu yang baik, apalagi Banda Aceh merupakan kota layak pemuda, tentu pemuda harus dibukakan ruang selebar-lebarnya sehingga bisa terlibat dalam pembangunan kota.
Farid juga terus mendorong pemuda agar mengembangkan bakat dan potensi yang harus di-upgrade seiring dengan perkembangan zaman. Apalagi saat ini zaman sudah berada di era Revolusi Industri 4.0 di mana semua lini berbasis teknologi digital dan anak-anak muda harus melek teknologi informasi.
“Oleh karena itu, peluang kerja ke depannya harus bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh para generasi muda,” tuturnya.
Sementara itu Ketua IKAMBA, Lazuardi Imam Pratama mengatakan, kedatangan pihaknya ke gedung legislator tersebut dalam rangka bersilaturahmi sekaligus berdiskusi terkait peran pemuda khususnya terhadap pembangunan kota Banda Aceh.
“Kita juga mendorong peran pemuda agar terlibat pada ruang-ruang pembangunan di Kota Banda Aceh sebagaimana representasi kota layak pemuda,” ujarnya.[]