Banda Aceh – Ratusan warga memeriahkan Festival Tet Apam Se-Kota Banda Aceh yang berlangsung di Anjungan Pemko Banda Aceh, Kompleks Taman Ratu Safiatuddin. Kegiatan yang bertajuk Budaya Aceh Keuneubah Indatu tersebut memperebutkan piala Ketua DPRK Banda Aceh, Sabtu (05/03/2022).

Perlombaan tet apam yang diikuti oleh ibu-ibu perwakilan dari setiap kecamatan di Banda Aceh itu, dijuarai oleh Kecamatan Meraxa sebagai juara umum dan juara satu, juara dua diperoleh Kecamatan Baiturrahman, dan juara tiga diperoleh Kecamatan Ulee Kareng.

Warga yang ikut menyaksikan kegiatan itu turut menikmati makanan khas Aceh tersebut sepuasnya bersama-sama. Ketua Panitia Pelaksana, Sukawati, saat menyampaikan sambutannya mengatakan festival ini diikuti oleh sebelas kolompok perwakilan dari setiap kecamatan yang ada dalam kawasan Kota Banda Aceh, setiap kelompok terdiri atas tujuh peserta dengan jumlah keseluruhan tujuh puluh peserta.

“Kegiatan ini sudah dipersiapkan sejak beberapa bulan lalu hingga terlaksana pada hari ini, festival kuliner ini memperebutkan piala Ketua DPRK Banda Aceh,” kata Sukawati saat menyampaikan laporan panitia.

Sementara itu, Ketua Ikatan Mahasiswa Pelajar dan Masyarakat (IMPM) Mutiara Raya, Zulmahdi Hasan, yang menjadi bagian dalam event kebudayaan ini mengatakan tet apam merupakan warisan budaya yang sudah lama ada. Namun, sudah mulai meredup sehingga perlu ada upaya mentradisikan kembali kegiatan-kegiatan kebudayaaan seperti ini sehingga bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya.

Lebih lanjut kata Zulmahdi, di tengah arus modernisasi yang terjadi saat ini, gagasan menghidupkan kembali tradisi indatu seperti ini menjadi sebuah gagasan yang mulia. Agenda ini kemudian disambut positif oleh Ketua DPRK, yang ingin membudayakan kembali tradisi tet apam ini untuk diwariskan kepada anak cucu sehingga lahirlah festival ini.

“Acara yang dilaksanakan hari ini merupakan festival hasil dukungan dari Ketua DPRK Banda Aceh dan Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh,” ujarnya.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh, Muhammad Ridha, menyampaikan kegiatan ini terlaksana atas dukungan Ketua DPRK Banda Aceh, kegiatan seperti ini sebelumnya juga sudah pernah dilakukan pada 2016 oleh Pemko Banda Aceh.

Banda Aceh sebagai kota gemilang dalam bingkai syariah memiliki objek wisata yang menarik dan unik, mulai dari wisata bahari, alam, wisata budaya, relegi, dan wisata kuliner. Dalam kelompok wisata kuliner inilah yang sedang dicoba bangkitkan kembali seperti tradisi budaya tet apam yang dilakukan hari ini.

“Bagaimana caranya agar kuliner apam ini kalau bisa dihadirkan setiap hari, supaya wisatawan dari luar Aceh dapat merasakan juga salah satu kuliner terbaik di Aceh yaitu apam ini,” kata Muhammad Ridha.

Sementara Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, menyampaikan bahwa tet apam ini merupakan salah satu budaya yang telah lama diwariskan secara turun-menurun dalam masyarakat Aceh pada bulan Rajab menjelang Ramadan. Menurutnya ini sebuah tradisi yang sudah mengakar dan mempunyai nilai filosofi yang sangat mendalam baik dilihat dari perspektif agama maupun sosial budayanya.

”Karena itu budaya tet apam harus dilestarikan untuk anak cucu generasi penerus kita. Kami mengajak agar tradisi tet apam dilestarikan bersama, karena tradisi ini mengajarkan untuk memperkuat tali persaudaraan dan saling menjaga,” tuturnya.

Hadir dalam kegiatan itu anggota DPR RI, Nasir Djamil, anggota DPD RI M Fadhil Rahmi, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh, Muhammad Ridha, Ketua Ikatan Mahasiswa Pelajar dan Masyarakat (IMPM) Mutiara Raya, Zulmahdi Hasan, dan tamu undangan lainnya.[]

Kecamatan Meuraxa Juara Umum Festival Tet Apam Piala Ketua DPRK Banda Aceh
Tagged on:         

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *