Banda Aceh – Ketua Fraksi Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Safni, meminta Pemerintah Kota Banda Aceh konsisten dan memprioritaskan APBK tahun anggaran 2022 pada program-program yang memihak kepentingan dan kebutuhan masyarakat.
Menurut Safni salah satu prioritas utama tersebut adalah peningkatan ketersediaan infrastruktur dasar. Walaupun ke depan program prioritas pembangunan ini perlu direvisi sehubungan dengan beberapa kondisi antara lain banjir dan rusak atau kurangnya infrastruktur.
Hal tersebut disampaikan Safni dalam rapat paripurna dewan penyampaian pandangan akhir fraksi-fraksi dewan terhadap Raqan RAPBK Banda Aceh Tahun Anggaran 2022, di Lantai 4 Gedung DPRK Banda Aceh, Jumat malam (19/11/202)
Selain itu tambah Safni, program prioritas lain yang patut diperhatikan adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal ini menjadi penting karena pembangunan SDM dapat menjadi penopang utama ketika sumber daya alam semakin berkurang. Di samping itu, sektor ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kota Banda Aceh seiring dengan perubahan kebijakan pengalihan kewenangan pengelolaan pendidikan menengah atas dari pemerintah kabupaten/kota ke Pemerintah Aceh yang akan berimplikasi pada anggaran.
“Dapat dipahami ketika alokasi anggaran untuk belanja tidak langsung menjadi lebih besar. Namun, kami ingatkan untuk tetap memperhatikan kualitas prasarana dan sarana termasuk gedung sekolah, fasilitas belajar mengajar, serta peningkatan kompetensi guru,” ujar Safni.
Safni juga mengharapkan Rancangan Qanun APBK 2022 ini yang nantinya akan menjadi qanun yang dapat menjawab kebutuhan, masalah, tantangan, dan kondisi saat ini dan yang akan datang. Dan akhirnya APBK Tahun Anggaran 2022 yang akan dilaksanakan dapat menjadi instrumen dalam upaya mewujudkan visi dan misi Kota Banda Aceh dan tentu saja dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Banda Aceh.[]