Banda Aceh – Ketua Fraksi Bersama Partai Golkar, PKB dan PPP Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Sabri Badruddin mengingatkan pemerintah agar jangan sampai pengalaman tidak terbayarnya tunjangan pengawai kembali terulang dalam realisasi APBK Banda Aceh Tahun Anggaran 2025.
Hal tersebut disampaikan Sabri Badruddin saat menyampaikan pandangan akhir fraksinya dalam Rapat Paripurna terkait RAPBK Tahun Anggaran 2025 di Kantor DPRK setempat, Kamis Malam (21/11/2024).
Sabri menjelaskan dari Rancangan APBK 2025 ini pihaknya melihat adanya belanja pegawai sebesar RP.622.141.241.576,- menurutnya ini sebagai bentuk perhatian Pj Walikota terhadap kesejahteraan pegawai di lingkungan pemerintah Kota Banda Aceh.
“Oleh karena itu kami dari Fraksi GOLKAR-PKB-PPP kembali mengingatkan bahwa di akhir tahun 2025 nanti jangan sampai kita dengar ada tunjangan pegawai tidak dibayar, ada gaji tenaga honorer yang tidak ditunaikan,” kata Sabri Badruddin dalam laporannya.
Pada kesempatan itu Politisi Golkar ini juga menyampaikan beberapa catatan terkait RAPBK Tahun Anggaran 2025 yang harus menjadi perhatian serius semua pihak, yang pertama, banyaknya lampu jalan yang putus, ini terjadi karena akumulasi dari beberapa tahun, yang tidak tertangani langsung pada saat itu.
“Kami dari Fraksi bersama ini sangat berharap pemerintah kota bisa menangani masalah tersebut secara bertahap,” ucap Sabri Badruddin.
Selain itu ia juga meminta perhatian serius pemerintah terhadap adanya taman-taman yang kurang terawat. Kemudian pihaknya juga mendorong dan mendukung sepenuhnya terhadap peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa.
“Kami juga meminta kepada pemerintah kota agar lebih serius dalam melakukan pembinaan UMKM, karena kita yakin dengan banyak UMKM yang terberdayakan. Ketahanan ekonomi kita semakin baik, pengangguran menurun serta dapat menekan angka kemiskinan di Kota Banda Aceh,” tutur Sabri Badruddin.[]