Banda Aceh (04/11) | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Tasrif B ST, Senin, 3 November 2014 memeriksa sejumlah pintu air dalam Kota Banda Aceh. pengecekan itu dilakukan untuk memastikan kondisi pintu air agar aliran air ke sungai jadi lancar dan pemukiman warga tudak tergenang.

Namun Tasrif menemukan hampir semua pintu air di Kota Banda Aceh tidak berfungsi secara maksimal karena kondisinya telah rusak. Akibatnya, di musim penghujan kali ini ibukota Provinsi Aceh pun tak luput dari genangan banjir.

“Kerusakan itu mungkin akibat tidak adanya perawatan, seperti yang terlihat di pintu air Gampong Peuniti yang tidak bisa menahan tingginya air secara maksimal. Sehingga warga berinisiatif menggunakan papan dan tripek tebal untuk menahan air agar tidak masuk ke pemungkiman warga,” ungkapnya.

Politis Partai Aceh ini menambahkan, kondisi yang sama juga terjadi di pintu air Gampong Peunyerat, Banda Raya. Di sana, pintu air untuk menahan keluar-masuknya air telah putus sehingga tidak bisa difungsikan lagi.

Terkait kondisi tersebut, ia berharap kepada pihak pemerintah untuk melakukan perawatan secara khusus agar sarana yang telah dibangun tidak sia-sia dan bisa berfungsi maksimal guna mengurangi dampak banjir.

Hal senada juga disampaikan, anggota dewan lainnya Abdul Rafur. Kedepan, kata dia, semua pintu air maupun rumah pompa yang ada di Banda Aceh perlu diremajakan atau diperbaiki.

“Hal ini penting dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya genangan air atau banjir seperti yang terjadi saat ini,” ujar anggota DPRK Banda Aceh dari Partai NasDem tersebut.

“Saya berharap kesediaan pemerintah untuk mengecek ulang dan memperbaiki kembali baik itu pompa air, pintu air maupun parit-parit yang tersumbat sehingga genangan air bisa diminimalisir,” tutupnya.[Ndar]

Anggota Dewan Periksa Pintu Air

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *