Banda Aceh – Sebanyak 50 peserta mengikuti pelatihan peningkatan pola hidup sehat, yang berlangsung Kamis (14/8/2025) di Aula Gedung Bapelkes Aceh, Banda Aceh.
Kegiatan diinisiasi oleh Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Banda Aceh. Kegiatan berlangsung 14-15 Agustus 2025.

Pelatihan yang mengangkat tema ‘meningkatkan kualitas hidup sehat dengan bahan herbal” ini menghadirkan tiga narasumber nasional, yaitu pakar herbal medis, dr Rianti Maharani M.Si, FINEM AIFO-K. Praktisi Media, Heri Wibowo Agus Rianto, dan Pakar Thibbun Nabawi, Febri Sugianto SP.

Farid Nyak Umar menyampaikan, kegiatan itu berawal dari aspirasi masyarakat saat dirinya turun ke lapangan, seperti petugas puskesmas, kader-kader posyandu, termasuk kader remaja posyandu.

Mereka merupakan ujung tombak Pemerintah Kota Banda Aceh dan tenaga kesehatan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat, banyak persoalan yang mereka keluhkan. Misalnya, masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup sehat, kurangnya pemahaman warga tentang gizi seimbang dan pemberian makanan yang tepat untuk balita, sehingga menimbulkan persoalan stunting, penyakit menular, termasuk isu yang sedang hangat seperti HIV dan AIDS.

“Salah satu penyebab yang kami temukan adalah budaya hidup yang belum sehat. Oleh karena itu, saya mendorong lewat kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan untuk menghadirkan narasumber yang memang kompeten, seperti pakar herbal medik, pakar thibbun nabawi, dan praktisi media yang fokus di bidang kesehatan,” ujar Farid.

Tujuannya pelatihan itu untuk memberikan pembekalan dan pemahaman kepada masyarakat, agar para peserta pelatihan ini dapat meneruskan informasi kepada para kader, termasuk unsur dari Pokja 4 bidang kesehatan di setiap gampong, agar dapat menyampaikan kepada masyarakat pentingnya menerapkan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Ternyata, kata Farid, banyak tanaman yang tumbuh di sekitar rumah warga yang memiliki manfaat kesehatan. “Artinya, jika kita sakit, ada banyak tanaman herbal yang bisa digunakan sebagai obat dan sudah tersedia di sekitar kita,” ujarnya.

Katanya, hal inilah, yang ingin didorong, makanya kehadiran para narasumber ini untuk memperkenalkan tanaman-tanaman herbal tersebut, yang bisa diracik sendiri di rumah. Hal ini tentu sangat relevan dengan kondisi ekonomi saat ini. Dengan menggunakan herbal, kita bisa menghemat pengeluaran dan tentu ini lebih ekonomis.

“Intinya, kita ingin mendorong masyarakat untuk tidak bergantung pada obat-obatan kimia. Kita perlu kembali ke alam. Selain itu, ini juga membuka potensi ekonomi kreatif. Karena para peserta nantinya akan diperkenalkan dengan tanaman herbal yang selain bisa diolah menjadi obat, juga bisa dijadikan produk makanan atau minuman, seperti jus dari tanaman herbal. Ini bisa menjadi peluang usaha bagi ibu-ibu yang tertarik pada dunia kesehatan herbal,” tambah Farid.

Untuk kegiatan kali ini, ada sekitar 50 peserta yang berasal dari perwakilan Puskesmas, Kuta Alam, ketua PKK Gampong se-Kecamatan Kota Alam, ibu keuchik, perwakilan Pokja PKK yang membidangi kesehatan, serta kader Posyandu dari 11 gampong di Kecamatan Kota Alam.

Sementara, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Wahyudi, S. STP, M. Si dalam sambutannya saat membuka kegiatan menyampaikan, pola hidup sehat adalah cara hidup yang bertujuan untuk menjaga kesehatan tubuh dan mental. Menjaga pola hidup sehat sejak dini sangat penting karena dapat membantu mencegah munculnya penyakit kronis, meningkatkan kualitas hidup dan banyak manfaat pola hidup sehat lainnya.

Katanya, menerapkan pola hidup sehat sebenarnya bisa dimulai dari kebiasaan-kebiasaan kecil yang anda lakukan setiap hari. menerapkan pola hidup seperti ini bukan hanya bermanfaat untuk masa sekarang, tetapi juga sangat penting untuk kesehatan di masa depan.

“Ibaratnya, tubuh yang sehat merupakan salah satu investasi yang cukup berharga di kemudian hari. oleh karena itu, kementerian kesehatan ri mendorong setiap orang untuk bisa menerapkan pola hidup sehat,” ujar Wahyudi.

Menurutnya, dalam hal ini peran ketua PKK gampong dan kader sangat strategis, karena berada di garis terdepan dalam membina, menggerakkan, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat.

“Harapan kita semua, setelah kegiatan ini, ibu-ibu pkk melalui pokja iv dan para kader dapat menjadi agen perubahan di gampong masing-masing, mengajak masyarakat untuk memulai dari hal-hal kecil seperti mencuci tangan dengan benar, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, mengurangi gula, garam, lemak, serta rajin berolahraga minimal 30 menit setiap hari,” ujar Wahyudi.

Dinkes Beri Pelatihan Pola Hidup Sehat, Farid Nyak Umar Ingatkan Warga Pentingnya Kesehatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *