Banda Aceh–Fraksi Partai Gerindra DPRK Banda Aceh memeinta Pemerintah Kota Banda Aceh agar dapat menggali berbagai potensi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Selain itu Fraksi Gerindra juga meminta Pemko untuk menjaga potensi PAD dari segala kemungkinan kebocoran dan manipulasi PAD, salah satunya dengan menerapkan sistem elektronik sebagaimana telah banyak dilakukan oleh daerah-daerah lain.
“Kami juga menyarankan agar dapat mengoptimalkan pengelolaan aset-aset daerah agar produktif sehingan mendatangkan PAD yang maksimal,” kata Ketua Fraksi Gerindra DPRK Banda Aceh, Safni, saat menyampaikan pendapat akhir fraksinya terhadap Raqan Perubahan APBK Banda Aceh Tahun Anggaran 2023, Jumat malam (29/09/2023).
Di samping itu, Safni juga meminta Pj Wali Kota agar SKPK yang mengelola PAD memiliki kreatiavifitas dan inovasi dalam memaksimalkan potensi-potensi PAD. Dengan menerapkan mekanisme reward dan punishment kepada SKPK yang mampu dan tidak mampu mencapai target PAD.
Selain itu kata dia harus dilakukan evaluasi internal terhadap sinergisitas petugas yang mengelola PAD guna mencegah kebocoran PAD yang disinyalir terjadi dalam pengelolaan PAD selama ini.
“Persoalan PAD ini harus dikelola dengan serius karena bagaimanapun juga PAD ini sangat dibutuhkan sebagai modal untuk pembangunban daerah demi mewujudkan kesejahteraan seluruh warga kota kita yang terncinta ini,” tutur Safni.[]