Banda Aceh – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Farid Nyak Umar meninjau perkembangan pembangunan rumah untuk fakir miskin yang dibangun Baitul Mal Kota (BMK) Banda Aceh di Gampong Blang Cut Kecamatan Lueng Bata, Rabu (09/11/2022).
Dalam kunjungan itu, Ketua DPRK, Farid Nyak Umar, turut didampingi Ketua Baitul Mal Kota Banda Aceh, Tgk. Asqalani, Komisioner BMK, Surya dan Aisyah, Sekcam Lueng Bata, dan aparatur Gampong Blang Cut.
Farid Nyak Umar mengatakan dirinya bersama pimpinan Baitul Mal ingin melihat langsung progres pembangunan rumah tipe 36 plus untuk Abdul Majid, salah seorang fakir miskin di Gampong Blang Cut dari sumber dana BMK. Karena selama ini Abdul Majid bersama istri dan lima anaknya tinggal di rumah yang tidak layak huni.
“Apresiasi kami untuk Baitul Mal Kota, akhirnya setelah hampir tujuh belas tahun Pak Abdul Majid bersama enam anggota keluarganya berdomisili di sini, di rumah yang tidak layak huni, alhamdulillah pada hari ini beliau sudah mendapati rumah bantuan dari Baitul Mal. Semoga akan semakin meningkatkan kesyukuran kepada Allah atas bantuan rumah ini, salah satunya dengan senantiasa melaksanakan salat lima waktu, ” kata Farid di sela-sela kunjungan.
Abdul Majid selaku penerima bantuan menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih kepada semua pihak, terutama para muzaki yang telah mendonasikan zakatnya untuk pembangunan rumah bagi keluarganya melalui Baitul Mal Kota Banda Aceh.
“Kami bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada Baitul Mal, para muzakki dan Ketua DPRK yang telah membantu mengadvokasi sehingga kami dan keluarga memperoleh bantuan rumah,” tutur Abdul Majid yang didampingi istri.
Sementara itu, Kepala Baitul Mal Kota Banda Aceh, Asqalani, menyampaikan pada tahun 2022 Baitul Mal membangun 30 unit rumah kepada keluarga miskin. Sebanyak 15 unit pada tahap awal sudah selesai dibangun dan sàat ini sedang dilakukan pengerjaan tahap kedua sebanyak 15 unit lagi.
“Sejak program ini berjalan, sudah dua ratus lima puluh unit rumah telah dibangun oleh Baitul Mal kepada warga miskin di Banda Aceh, salah satunya untuk Pak Abdul Majid. Mudah-mudahan ini bisa membantu saudara kita kaum duafa,” kata Asqalani.[]