Banda Aceh—Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Irwansyah ST, menghadiri Musyawarah Provinsi (Musprov) Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Aceh yang dilaksanakan di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Selasa (28/2/2023).
Dalam musyawarah itu, Said Husain terpilih sebagai Ketua IAI Aceh dengan memperoleh 84 suara sementara kandidat lain, Salman, memperoleh 60 suara. Said Husain memimpin IAI Aceh menggantikan Aulia Rahman yang menjabat Ketua IAI periode lalu.
Irwansyah juga mengucapkan selamat kepada Ketua IAI Aceh terpilih dalam Musprov itu yang berlangsung secara demokratis. Semoga di bawah kepemimpinan yang baru, organisasi yang mewadahi para perancang konstruksi itu menjadi lebih baik ke depan.
“Selamat kepada Ketua IAI Aceh yang terpilih dalam musprov, semoga sosok yang terpilih merupakan bagian dari hasil keputusan bersama untuk mewujudkan IAI yang solid dan visioner,” ucapnya usai menghadiri Musprov tersebut.
Irwansyah mengatakan, arsitek berperan besar dalam dunia pembangunan karena berkat kreativitas merekalah lahir rancangan-rancangan atau desain konstruksi bangunan yang estetik dan berkualitas.
Tak hanya itu, rancangan-rancangan para arsitek juga menjadi simbol atau representasi suatu peradaban di tengah-tengah masyarakat yang dapat menyeimbangkan antara lingkungan, sosial budaya, dan alam dengan manusia. Oleh karenanya, seorang arsitek juga dituntun untuk “merancang” peradaban dalam sebuah pembangunan.
“Siapa pun ketua IAI, harapannya dapat membawa IAI sebagai wadah arsitek yang eksis di bidang pembangunan, khususnya bagi Kota Banda Aceh,” katanya.
Politisi PKS ini juga berharap, Musprov IAI Aceh kali ini mampu membawa semangat pembaruan, saling terbuka, dan dapat menyesuaikan visi misi organisasi dengan tuntunan regulasi yang ada.
Apalagi saat ini sudah ada undang-undang profesi yang mewajibkan semua arsitek memiliki surat tanda registrasi arsitek (STRA). Oleh karenanya, butuh proses yang harus diperbarui untuk difasilitasi oleh IAI Aceh ke depannya.
“Ini harus jadi perbandingan bagi wadah ini, di mana lulusan arsitek Aceh sudah mencapai ribuan, tapi yang punya STRA masih ratusan,” sebutnya.
Ia berharap Ketua IAI menjadi sosok nakhoda yang bisa merangkul dan komunikatif dengan semua elemen, punya jaringan yang luas, dan memiliki semangat berorganisasi yang baik. Eksistensi IAI kata Irwansyah tidak bisa dibangun secara tunggal, tetapi harus diwujudkan dengan merangkul banyak pihak.
“Sosok yang kita harapkan adalah yang humanis, komunikatif, dan punya koneksi yang kuat,” imbuhnya.
Musyawarah wilayah ini berlangsung sehari penuh. Ada dua kandidat yang bertarung sebagai calon ketua untuk periode berikutnya, yakni Said Husain dan Salman. Namun, berdasarkan hasil pemilihan suara diketahui Said Husain unggul dalam perolehan suara dengan dukungan mencapai 84 suara. Selisih 24 angka dengan Salman yang mendapatkan dukungan 60 suara. Dengan demikian, Said Husain ditetapkan sebagai Ketua IAI Aceh untuk periode berikutnya.[]