Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pusat perbelanjaan dan distributor minyak goreng di Kota Banda Aceh. Sidak dipimpin langsung oleh Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, sebagai tindak lanjut laporan warga terkait kelangkaan minyak goreng di pasaran, Kamis (10/02/2022).
Dalam sidak yang dilakukan mulai pukul 14.00 WIB itu, Ketua DPRK bersama Ketua Komisi II Aiyub Bukhari, serta anggota Ramza Harli dan Ilmiza Saaduddin Djamal, didampingi oleh Kepala Dinas UMKM dan Perdagangan, M Nurdin. Adapun lokasi yang disidak, yaitu Suzuya Mal Seutui, distributor minyak curah di Lampaseh, Indomaret Gampong Mulia Banda Aceh, dan Gudang Indomaret di Krueng Cut.
Inspeksi ini sebagai tindak lanjut atas keluhan masyarakat bahwa akhir-akhir ini terjadi kelangkaan minyak goreng di kawasan Kota Banda Aceh. Karena itu DPRK bersama Pemerintah Kota turun bersama untuk melihat beberapa tempat yang menjadi distributor minyak goreng.
Dewan meminta pemerintah segera mencari solusi atas kelangkaan minyak goreng di Kota Banda Aceh. Pihaknya juga berharap kepada pihak grosir agar jangan melakukan spekulasi harga di luar subsidi pemerintah. Apalagi saat ini sudah menjelang bulan Ramadan sehingga kebutuhan terhadap minyak goreng juga meningkat. Oleh karena itu perlu ada solusi segera dari pemerintah, baik di level kabupaten/kota, provinsi, maupun pusat.
Sidak ini dilakukan berdasarkan aduan masyarakat, terutama dari kalangan ekonomi lemah yang memiliki usaha kecil seperti penjual gorengan. Minyak goreng yang langka dan harganya yang melambung tentu akan mengganggu kestabilan usaha mereka.
Para distributor diminta untuk berempati kepada masyarakat sehingga tidak ada salah satu pihak yang diuntungkan dalam kondisi ini.
Dewan meminta Pemerintah Kota Banda Aceh agar memanggil pihak-pihak terkait, terutama distributor yang selama ini menyuplai kebutuhan minyak goreng di Banda Aceh. Harapannya nanti akan ada solusi terhadap persoalan ini, apakah dengan melakukan operasi pasar atau pasar murah.
Kepala Dinas UMKM dan Perdagangan, M Nurdin, menyampaikan hasil turun ke lapangan ini akan dilaporkan ke Pemerintah Aceh dan pemerintah pusat. Pihaknya berharap dalam waktu dekat ada solusi konkret.[]