Tim SAR dari BNPT sedang melakukan evakuasi korban yang ditemukan di bawah puing. (Ist)

Banda Aceh – Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadillah, faham betul tentang betapa berat rasanya ketika harus kehilangan keluarga dan handai taulan secara tiba-tiba. Sebagai bahagian dari korban tsunami Aceh 2004, Arif kehilangan ibunda tercinta, yang dilamun ombak samudera dan tak berjejak hingga saat ini.

Untuk itu, dia sangat mengerti betapa dukanya rakyat Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu dan sekitarnya yang dihentak gempabumi dan tsunami beberapa hari lalu. Oleh rasa solidaritas yang sama, ia pun mengucapkan rasa duka paling mendalam.

Rasa duka cita ini disampaikan Arif Fadillah di sela – sela rapat Paripurna Penandatanganan KUA-PPAS Perubahan APBK Banda Aceh Tahun 2018, Rabu (3/10/2018)

“Saya mengajak hadirin semua, untuk bersama-sama menyatakan belasungkawa dan dukacita atas musibah yang baru saja menimpa saudara kita di Donggala, Palu dan sekitarnya,” kata Arif Fadillah.

Arif menambahkan pada Jumat 28 September masyarakat Donggala dan Palu dilanda musibah bencana gempa dan tsunami yang cukup dahsyat dan memilukan. Rasanya belum pulih benar ingatan dan prihatin atas musibah yang baru-baru ini terjadi di Lombok, kini kembali lagi musibah yang malah lebih dahsyat menimpa masyarakat Palu.

“Mari kita berdoa sebagai rasa empati, solidaritas dan keprihatinan kepada saudara-saudara kita di sana, mudah- mudahan mereka di sana tabah dan tawakal menghadapi musibah ini,” kata Arif.[]

Sumber : acehtrend

Arif Fadillah Sampaikan Rasa Belasungkawa untuk Korban Tsunami Palu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *