Banda Aceh – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar, menutup Daurah Tahfiz Qur’an yang dilaksanakan selama 20 hari di Masjid Baitussalihin Ulee Kareng dan berakhir hari ini, Rabu (12/4/2023). Farid mengajak generasi muda, khususnya alumni daurah tahfiz agar terus dekat dengan Al-Qur’an, meskipun telah selesai. Ia mengatakan, di antara cara memuliakan Al-Qur’an, yakni dengan membaca, mengkaji, serta menghafal Al-Qur’an terutama di bulan Ramadan sebagai bulan mulia diturunkannya Al-Qur’an. Karenanya Allah Swt terus menjaga kemurnian dan keaslian kalamullah itu. “Meski sudah selesai belajar Al-Qur’an di masjid ini, ketika pulang ke rumah dan di mana saja adik-adik tetap jangan lupa membaca Al-Qur’an,” ujarnya.

Ketua DPD PKS Banda Aceh ini juga memotivasi para generasi qur’ani itu agar memaksimalkan bacaan Al-Qur’an di sisa bulan Ramadan. Karena di yaumil mahsyar nanti, Al-Qur’an menjadi penolong untuk memberi syafaat bagi yang membacanya. Farid menyebutkan, salah satu keutamaan bagi penghafal Al-Qur’an adalah di hari akhirat kelak ia akan memakaikan mahkota kepada orang tuanya, kemudian menjadi teman. Oleh karenanya, Allah sangat memuliakan orang yang menghafal Al-Qur’an. “Bayangkan jika kepala kita diisi dengan hafalan Al-Qur’an, Allah akan memuliakan hidup orang tersebut baik di dunia maupun di akhirat nanti,” ujarnya.

Sementara itu, pimpinan Pesantren Tahfidz Qur’an Baitussalihin Ulee Kareng, Rizki Maulizar, mengatakan, kegiatan yang diikuti oleh para pelajar tersebut sukses dilaksanakan. Ia menyebutkan, para peserta sangat antusias mengikuti daurah. Usia peserta mulai dari SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa totalnya 163 orang. Rizki berharap, para peserta atau santri yang mengikuti daurah ini menjadi orang-orang yang dimuliakan oleh Allah Swt dan menjadi pemimpin dambaan umat. “Jangan berhenti membaca Al-Qur’an, ia harus menjadi tazkiyatun nufus atau pembersih jiwa. Lanjutkan bacaannya di rumah dan di mana saja berada,” katanya. Rizki juga menyampaikan terima kasih kepada para ustaz dan ustazah yang telah mendidik dan mengajar para generasi itu dengan Al-Qur’an. Kerja keras mereka diharapkan mendapatkan pahala dari Allah dan syafaat di hari akhir. “Sebagaimana yang disampaikan dalam hadis Bukhari, sebaik-baik orang di antara kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan yang mengajarkannya,” tuturnya.[]