Banda Aceh – Senyum Kak Azmi, sapaan Azminurti Thursina, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Dusun Seulanga, Gampong Keuramat, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh tampak merekah. Aura bahagia bercampur haru terpancar di wajahnya.
Senyum semringahnya tak kuasa ia sembunyikan setelah menerima bantuan rumah layak huni yang berasal dari advokasi dan aspirasi Ketua DPRK Banda Aceh.
Dia tidak menyangka, setelah musibah kebakaran yang menimpa rumahnya dua tahun lalu, kini mendapat gantinya. Buah dari kesabarannya, ia mendapat bantuan rumah layak huni dari Pemerintah Kota Banda Aceh melalui advokasi Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar.
“Setelah dua tahun lebih mengalami musibah kebakaran, akhirnya padah hari ini kami mendapatkan kembali rumah sebagai tempat berteduh. Terima kasih kepada Ketua DPRK dan Pemko Banda Aceh atas bantuannya. Semoga Allah memberikan balasan terbaik,” kata Azminurti, Selasa (08/11/2022).
Azminurti menuturkan, rasa sedih itu masih membekas dalam dirinya, sampai-sampai meneteskan air mata saat menonton berita tentang kebakaran dua tahun lalu di salah satu media lokal. Saat itu kata dia, Pemko dan Ketua DPRK Banda Aceh juga ikut memberikan bantuan masa panik.
Saat itu Azminurti juga pernah meminta agar pemerintah membantu membangunkan rumah yang telah terbakar, dan hari ini janji itu telah ditepati oleh Pemerintah Kota Banda Aceh dengan memberinya rumah.
“Saya menangis kalau mengingat peristiwa musibah itu karena rumah itu tempat saya lahir dan dibesarkan di sini, semoga ini menjadi berkah dan saya bisa beribadah dengan baik,” ujar ibu dari Alivia Amira Aturisi itu.
Setelah musibah kebakaran, rumahnya tidak bisa ditempati lagi, hingga terpaksa tinggal di kontrakan selama dua tahun lebih dan sempat pindah-pindah rumah. Atas bantuan tersebut berkali-kali ia menyampaikan rasa terima kasih dan rasa syukur.
“Sekali lagi mewakili keluarga saya menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemko Banda Aceh melalui Dinas Perkim, terutama kepada Ketua DPRK Banda Aceh yang telah mengusulkan dan mengadvokasi hingga terbangunnya rumah tersebut,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar menceritakan kronologis pembangunan rumah yang diserahkan tersebut. Pada Minggu, 9 Februari 2020, dirinya didampingi unsur Muspika Kuta Alam dan Keuchik saat itu berkunjung ke lokasi kebakaran yang mengakibatkan 11 rumah warga di Jalan Teladan, Dusun Seulanga itu mengalami kerusakan cukup parah.
“Setelah kebakaran, saya didampingi Muspika Kuta Alam meninjau langsung lokasi rumah yang terkena musibah kebakaran milik Ibu Azminurti Thursina dan beberapa warga lainnya,” kata Farid.
Pada saat itu kata Farid, dirinya menyampaikan akan mengusulkan kepada Pemerintah Kota Banda Aceh untuk dapat membangun kembali rumah warga yang terbakar.
Kemudian pada tahun 2021 kata Farid, dirinya mengadvokasi melalui program pokok-pokok pikiran untuk membangun rumah tersebut. Saat itu ia mengusulkan pembangunan dua unit rumah pada Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) untuk tahun anggaran 2022.
“Dan ketika pembahasan anggaran di tahun 2021 kita usulkan untuk dibangun oleh Dinas Perkim pada tahun 2022, dan alhamdulillah pada hari ini dapat kita serahkan kepada warga yang mengalami musibah kebakaran tahun 2020 yang lalu, ” ujar Farid.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berharap dengan adanya bantuan rumah tersebut akan mengurangi beban dan mengakhiri penantian panjang para korban untuk memiliki rumah kembali setelah hampir tiga tahun pasca kebakaran.
Farid juga menyampaikan terima kasih kepada Pemko Banda Aceh, terutama Kepada Pj Wali Kota Bakri Siddiq dan Kadis Perkim yang telah berkomitmen merealiasasikan pembangunan rumah bantuan tersebut kepada korban musibah.
“Mudah-mudahan penantian yang hampir tiga tahun bisa terobati dengan serah terima rumah pada hari ini. Semoga rumah ini akan membawa keberkahan bagi keluarga yang mengalami musibah,” tutur Ketua DPD PKS Banda Aceh tersebut.
Yang terpenting tambahnya, dengan adanya rumah ini membawa keberkahan dan semakin mendekatkan diri kepada Allah sebagai bentuk rasa syukur.
Penyerahan tersebut turut disaksikan Kadis Perkim Kota Banda Aceh, Bukhari Sufi, Camat Kuta Alam, Arie Januar, Pj Keuchik Gampong Keuramat, Zulfikri, dan Ketua TPG Keuramat, Abdul Karim beserta perangkat Gampong setempat.[]