Banda Aceh – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, melakukan kunjungan kerja ke sejumlah Puskesmas, yang berada dalam kawasan Kota Banda Aceh.

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat berjalan baik dan maksimal, serta melihat berbagai kendala yang dialami petugas kesehatan.

Kunjungan ini dilakukan Komisi IV dari tanggal 03 sampai dengan 08 Februari, yang diikuti, Ketua Komisi, Tati Meutia Asmara, Anggota Komisi, Sofyan Helmi, Safni, Kasumi Sulaiman, dan Devi Yunita, dari Komisi II, dan Musriadi Aswad dari Komisi I.

Tati Meutia Asmara, selaku Ketua Komisi IV menyampaikan akses kesehatan bagi masyarakat di puskesmas, sangat penting untuk tinjau agar bisa meastikan bagaima keberlangsunganya, karena itu pihaknya dari komisi IV melakukan kunjungan tersebut.

Menurut Tati Meutia pertama sekali pihaknya melakukan kunjungan ke puskesmas Baiturrahman, Kuta Alam, Puskesmas Jeulingke, Ule Kareng, Meuraxa, dan yang terakhir ke puskesmas, Bandaraya. Dari kunjungan itu pihaknya menemukan beberapa hal positif yang sangat penting untuk di pertahankan.

“Misalnya saja seperti puskesmas meuraxa yang menjadi puskesmas ramah anak, atau mungkin kita melihat di puskesmas Kuta Alam sangat baik disisi akreditasi dan keberadaanya.”kata Tati Meutia Asmara, di Banda Aceh, Rabu 12 Februari 2020.

Dari sisi pelayanan kata Tati Meutia munkin masih kurang terutama kepuasan masyarakat pada saat berobat. Pihaknya menemukan pada saat warga berobat listrik dalam keadaan mati, ini yang merupakan hal penting yang ditemukan, karena ini juga mengangu pelayanan.

Kemudian pihaknya juga menemukan alat yang tidak bisa digunakan, Tati mencontohkan seperti fasilitas rawat gigi yang di temukan di Puskesmas Jeulingke, dikarenakan alat yang digunakan tersebut merupakan alat lama.

“Sehingga sangat penting untuk dilakukan pengadaan baru karena memang adanya pasien yang harus diperhatikan kesehatan giginya,” ujarnya.

Disamping itu pihaknya juga melihat di Puskesmas Jeulingke selain tempatnya yang sempit juga mendapat keluhan dari warga, karena pada saat mereka harus cek secara mendalam ke laboratorium itu harus ke lantai dua sehingga ini sedikit menyulitkan warga.

Begitu juga di Puskesmas Banda Raya, dimana tempat parkir yang sangat sempit, sehingga sulit sekali bagi masyarakat untuk melakukan kunjungan ke Puskesmaa tersebut.

Menurut Tati Meutia, hal lain yang ditemukan bahwa di hampir semua Puskesmas yaitu meningkatnya jumlah pasien pada hari senin yang bisa sampai 40 han pasien yang sakit. Hal itu dikarenakan pola hidup masyarakat tidak sehat, ini juga perlu dilakukan sosialisasi dengan bentuk penyuluhan agar masyarakat menjaga kesehatannya.

“Saya berpikir seharusnya hari ini tingkat kesehatan warga kota Banda Aceh makin membaik, namun sebaliknya karena itu ini harus terus di genjot, menyuarakam bagimana pola hidup sehat, makan sehat dan yang lebih penting bisa mendapatkan kesehatan paripurna seluruh aspek kehidupan masyarakat,” kata Tati Meutia.

“Terakhir kami juga mendapatkan ada harapan dari kariawan di sana, agar tenaga kesehatan juga diperhatikan dari sisi tunjagannya, mudah – mudahan ini semua semakin meningkatkan kinerja dari pada tim kesehatan darib setiap puskesmas,” tutup Tati Meutia.[]

Panstikan Layanan Kesehatan Baik, Komisi IV Kunjungi Puskesmas di Banda Aceh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *