BANDA ACEH – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK), Farid Nyak Umar, membuka Lomba Ranking Satu Sirah Nabawiyah yang menjadi bagian dari agenda Ramadan Berkah Bersama Ketua DPRK Banda Aceh. Lomba berlangsung di rumah dinas Ketua DPRK Banda Aceh di Neusu Jaya, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh, Selasa (11/4/2023).
Lomba ini diikuti oleh puluhan peserta dari kalangan siswa, mahasiswa, hingga masyarakat umum.
Farid Nyak Umar mengatakan, sirah nabawiyah merupakan kisah kehidupan Rasulullah sejak masa kelahiran, masa anak-anak, hingga masa dewasa dan juga kisah-kisah perjuangannya dalam menyebarkan dan menegakkan agama Islam hingga beliau wafat.
Kisah-kisah tersebut memberikan banyak ibrah atau hikmah yang dapat diambil oleh umat Islam sebagai panduan hidup atau way of life dalam menjalani kehidupan yang fana.
Dengan membaca dan mempelajari sirah nabawiyah kata Farid, selain menambah khazanah umat Islam tentang berbagai peristiwa sejarah yang berkaitan dengan Nabi Muhammad dan para sahabat di masa lampau, juga akan menimbulkan kecintaan dan keteladanan terhadap Rasulullah yang tercermin melalui tindak-tanduk seseorang.
“Sejatinya, sebagai umat Nabi Muhammad kita harus mengetahui sirah nabawiyah ini, manakala kita juga mengaku mencintai beliau sebagai suri teladan dalam kehidupan sehari-hai,” kata Farid.
Berbagai peristiwa yang terjadi pada masa Rasulullah kata Farid, masih ada korelasinya dengan konteks kehidupan saat ini. Oleh karenanya, segala hal yang ditinggalkan atau diwariskan Rasulullah kepada umat Islam hingga saat ini masih dilaksanakan di seluruh penjuru dunia. Salah satunya ialah jalan dakwah yang beliau tempuh maupun perjuangan lain dalam menegakkan agama Islam.
Ketua DPD PKS Banda Aceh ini berharap, kontestasi dalam lomba sirah nabawiyah kali ini dapat meningkatkan pengetahuan dan sejarah Islam, serta bisa mengambil segala hikmah dan menjadi teladan bagi para generasi Islam.
“Jangan sampai novel ter-update sanggup kita baca, tetapi sirah nabawiyah tidak pernah kita baca. Karena di hari akhirat nanti Rasulullah saw yang memberi syafaat kepada umatnya,” katanya.
Farid juga mengajak para generasi muda untuk terus menggali sirah nabawiyah, apalagi untuk mendapatkan referensi bacaan saat ini semakin mudah. Selain melalui buku-buku, juga bisa diakses melalui internet ke berbagai perpustakaan digital yang tersedia.
“Mari kita memperbanyak pengetahuan sirah nabawiyah ini dengan membuka berbagai literasi terkait kehidupan Rasulullah, para sahabat, serta tokoh-tokoh yang berjuang bersama beliau. Semoga hikmah dan peristiwa yang terkandung dalam sirah nabawiyah dapat kita jadikan pedoman dalam kehidupan dan kita termasuk umat yang mendapat syafaat dari Nabi Muhammad saw di hari akhirat nanti,” tuturnya.
Lomba Ranking Satu Sirah Nabawiyah ini dipandu oleh Syakir Daulay sebagai host yang mengajukan pertanyaan kepada peserta. Selanjutnya peserta menuliskan jawabannya di kertas. Peserta yang salah menjawab secara otomatis akan tereliminasi hingga akhirnya tinggal satu orang peserta.
Adapun peserta yang memenangi lomba ini, yaitu Lia Fadilah dari Gampong Lambaro Skep, Kecamatan Kuta Alam. Lia mengaku mendapat “kejutan” karena bisa memenangi lomba tersebut. Ia berterima kasih atas terselenggaranya lomba sirah nabawiyah ini karena dapat menyegarkan kembali ingatannya tentang kisah-kisah hidup Rasulullah.
Lomba ini kata Lia sangat membantu dalam meningkatkan wawasan dirinya maupun peserta lain tentang sirah nabawiyah. Ia berharap kegiatan itu dapat berlangsung setiap tahun dengan peserta yang lebih ramai lagi.
“Terima kasih kepada panitia dan khususnya Ustaz Farid Nyak Umar yang sudah menyelenggarakan acara ini,” ujarnya.
Peserta lainnya, Putra Maulana Akbar, guru MIN 6 Model Banda Aceh menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. Perlombaan ini menurutnya sangat penting karena dengan mempelajari kisah-kisah kehidupan Rasulullah dapat mengubab sifat dan kepribadian seseorang menjadi lebih baik.
“Buah dari kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, ke depan acara ini dapat dilanjutkan kembali, agar pemuda-pemudi Kota Banda Aceh dapat terus meningkatkan untuk mengingat kisah hidup Rasulullah saw,” pungkasnya.[]