Banda Aceh – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh melakukan tinjauan ke SD 57, Kopelma Darussalam, Kecamatan Syi’ah Kuala, Banda Aceh.

Selain itu kunjungan juga dilakukan komisi IV ke SD 63, Lhong Cut, Kecamatan Bandar Raya. Kunjungan ini dilakukan untuk melihat lansung kondisi fasilitas, dan prasarana di dua sekolah tersebut.

Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh, Tati Meutia Asmara, menyampaikan kunjungan itu berawal dari informasi dari dinas pendidikan, yang bahwa fasilitas dikedua sekolah itu sudah sangat memprihatinkan.

“Ini yang menjadi alasan kami melakukan tinjauan kesana, untuk menggali informasi, serta memastikan kebenaran informasi yang disampaikan pihak dinas terkait,” kata Tati Meutia Asmara, usai melakukan tinjauan di Kantor DPRK, Senin 11 November 2019.

Tati menjelaskan, SD 57 Kopelma Darussalam ini mempunyai sedikit kekhasan, karena di dalamnya menampung 30 siswa ingklusi, tetapi kondisi ruang belajar dan sekolah yang memang merupakan sekolah impres, dengan kondisi rapuh, lapuk, dan sudah tidak layak huni.

“Kami mendorong supaya, mendapat alokasi anggaran di tahun 2020, serta mendorong sekolah ini menjadi salah satu sekolah model ingklusi di Kota Banda Aceh, ” ujarnya.

Selain itu pihaknya juga melakukan kunjungan ke SD 63 yang berada di lokasi Lhong Cut Kecamatan Bandar Raya. Menurut yang dilihat pihaknya dari sisi perawatan gedung sekolah ini masih bagus. Namun ruas jalan meninggi maka sering kebanjiran.

“Jadi setelah melakukan kunjungan kami juga mengusulkan pada 2020 sekolah ini dilalukan perbaikan,” tutur Tati Meutia Asmara.

Kunjungan yang berlansung pada Pukul 11.00 Wib tersebut turut dihadiri Seketaris Komisi IV DPRK Banda Aceh, Sofyan Helmi, Anggota Komisi Kasumi Sulaiman, dan Kepala Dinas pendidikan Banda Aceh. []