Banda Aceh – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar, resmi meluncurkan pengajian bulanan kitab Al-Mu’tamad Fi Al-Fiqh Asy-Syafi’i yang diisi oleh Ustaz H. Surianto Sudirman Lc MA (Mudir Dayah Terpadu Nurul Ikhwah Nagan Raya) yang dipusatkan di rumah dinas Ketua DPRK di Neusu Jaya, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh, Rabu (19/10/2022).

Dalam sambutannya Farid Nyak Umar mengatakan, pengajian bulanan ini diikuti ibu-ibu dari jamaah majelis taklim, pemuda, dan remaja yang ada di Banda Aceh. Di hari perdana kegiatan tersebut diikuti sebanyak 180-an jamaah.

“Insya Allah kegiatan ini akan dilaksanakan setiap bulan dengan mengundang ibu-ibu dari unsur majelis taklim, pemuda, dan remaja. Kita berharap dengan adanya pengajian akan meningkatkan pemahaman dan semangat dalam beramal saleh,” kata Farid.

Sementara itu, Ustaz Surianto Sudirman menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan pengajian tersebut. Pengajian Fikih di rumah Ketua DPRK Kota Banda Aceh ini menurutnya merupakan ide dan gagasan yang baik.

“Kita berharap majelis pengajian yang dilaksanakan oleh Ketua DPRK ini dalam rangka tafaqquh fiddin. Dan ini sungguh sebuah amal dan kebajikan yang tak ternilai. Karena perubahan yang akan mereka lakukan di masyarakat lewat instansi yang mereka pimpin haruslah berbasis ilmu dan pemahaman yang jelas dan terarah,” kata Ustaz Surianto yang merupakan alumnus Ilmu Hadits Universitas Al-Azhar Mesir.

Lebih lanjut Ustaz Surianto menyampaikan pandangannya bahwa dalam menjalani hidup ini minimal ada tiga ilmu yang harus dipelajari, yaitu ilmu tauhid, ilmu fiqih, dan ilmu akhlak atau tasawuf. Ketiga ilmu tersebut menjadi kewajiban bagi seorang muslim untuk mempelajarinya.

Selanjutnya ia mengupas tentang kitab Al-Mu’tamad Fi Al-Fiqh Asy-Syafi’i. Kenapa Fiqh Mazhab Imam Syafi’i yang dipelajari karena Mazhab Imam Syafi’i merupakan mazhab mayoritas kaum muslimin di Asia Tenggara termasuk di Indonesia, khususnya Aceh.

“Siapa Imam Syafi’i? Seorang ulama yang nasab beliau bertemu dengan nasab Nabi Muhammad. Garis keturunan Nabi dan Imam Syafi’i bertemu di Abdu Manaf. Abdu Manaf adalah kakek Nabi yang ke-3 serta merupakan kakek Imam Syafi’i yang ke-9,” jelas Surianto yang sedang menuntaskan program doktoral Ilmu Hadis di Universitas Al-Azhar Mesir.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPW PKS Aceh, Tgk. Makhyaruddin Yusuf, Ketua BK Kaderisasi PKS Aceh, Ismunandar, Kordapil 1 PKS Aceh, Iwan Sulaiman, serta Sekretaris DPD PKS Banda Aceh, Zulfikar.[]

Ketua DPRK Luncurkan Pengajian Bulanan Kitab Al-Mu’tamad Fi Al-Fiqh Asy-Syafi’i
Tagged on:             

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *